TRAPESIUM, Kampanyekan Anti Korupsi Sejak Dini

Komunitas TRAPESIUM saat Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Car Free Day

Komunitas TRAPESIUM saat Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Car Free Day

Kita tentu sudah sangat jengah dengan banyaknya pemberitaan tentang korupsi, baik yang terjadi di lingkup pemerintahan yang paling bawah, hingga di tingkat pemerintahan pusat. Meski begitu, perlawanan terhadap segala bentuk korupsi tetap bergema di berbagai daerah, baik oleh organisasi, LSM, maupun komunitas.

Nah, di kota malang ada sebuah komunitas yang konsen terhadap upaya pencegahan korupsi sejak dini. TRAPESIUM, nama komunitas ini yang merupakan akronim dari Transformasi Pencerdasan, dan Sinergi untuk Masyarakat. Yang mendasari Trapesium itu ada 10 nilai yang harus dimiliki oleh anggotanya mulai dari kejujuran, prefesionalitas, kepemimpinan dan lain lain.

Komunitas ini terbentuk pada Februari lalu. Berawal dari inisiatif lima orang mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi di kota Malang yang memiliki kepedulian tentang anti korupsi. Mereka mengajukan proposal ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diadakan pelatihan dasar anti korupsi (Perisai). Ternyata usaha-usaha trapesium diapreasi oleh KPK. Pada saat bulan puasa lalu, komunitas ini mengadakan acara Safari Ramadhan bersama dengan KPK di daerah kabupaten Malang. Dan pada saat bulan September komunitas ini telah mendapatkan akreditasi dari KPK.

Trapesium turut pula menjadi anggota Tim Sembilan yang mempelopori kegiatan Youth Camp. Youth Camp adalah kegiatan yang diikuti oleh sekitar 50 komunitas anti korupsi di seluruh Indonesia. Kala itu, ada 3 komunitas yang turut serta dari Jawa Timur, yaitu dari Surabaya, Jember, dan kota Malang sendiri.

Ditemui saat acara pawai anti korupsi di Car Free Day kota Malang, Minggu (9/12), Syaiful Ulum selaku Ketua Trapesium menyampaikan bahwa visi yang diusung oleh komunitas ini adalah pengabdian masyarakat melalui upaya-upaya pencegahan korupsi sejak dini. “Kenapa kok kami mengadakan pawai anti korupsi dengan melibatkan anak TK? Kenapa kok nggak demo di jalan saja? Karena kita tidak ingin hanya memberi tahu apa itu anti korupsi, apa itu integritas. Tapi kami ingin mereka terlibat langsung, maka disettinglah pawai seperti ini,” terang mahasiswa jurusan Administrasi Publik tersebut.

Merurut Syaiful pula, sekarang itu hanya ada 3 kata kunci untuk mencegah korupsi yaitu jujur, tanggung jawab, dan kerja keras. Penyebab korupsi adalah kesempatan, karena komunitas Trapesium hanya berkonsentrasi untuk pencegahan. Mereka ingin mencegahnya dari anak kecil, dan mengkampanyekan kepada anak kecil, agar para koruptor malu karena anak kecil sudah tau korupsi itu apa. Saat ini Trapesium sedang mencari desa binaan untuk mereka menjalankan pengambdian tak hanya pada aspek sosialnya saja, tapi pada aspek ekonomi dan juga aspek pendidikannya.

Penulis:

YOEDHO DHARMA (074)

Tinggalkan komentar