TRAPESIUM, Sebagai Komunitas Tetap Perlu Spiritual Charger (2)

Transformasi Pencerdasan, dan Sinergi untuk Masyarakat

Transformasi Pencerdasan, dan Sinergi untuk Masyarakat

Awalnya, komunitas ini bernama KOMPI (Komunitas Pemuda Anti Korupsi). Namun kemudian berganti nama menjadi Trapesium hingga sekarang. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan adalah Safari Ramadhan yang dibarengi dengan mengadakan bazar sembako murah di kabupaten Malang. Selain itu mereka juga mengampanyekan anti korupsi ke beberapa sekolah dasar di Malang.

Salah satu peserta yang hadir dalam lomba mewarnai Trafest.

Salah satu peserta yang hadir dalam lomba mewarnai Trafest.

Pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia lalu mereka mengadakan TRAFEST (Trapesium Festival) dengan mengajak anak-anak TK berpawai anti korupsi serta lomba mewarnai. Komunitas yang memang mengkampanyekan anti korupsi secara soft ini, berkonsentrasi pada pencegahan sejak dini, mulai dari siswa TK hingga Sekolah Dasar. “Kedepan kami juga berencana untuk kampanye pada siswa SMP dan SMA juga,” ujar Syaiful.

Sedangkan kegiatan lain yang rutin dilaksanakan adalah gathering setiap dua minggu sekali atau juga menyesuaikan kebutuhan, terutama jika ada kegiatan besar yang akan mereka jalankan. Dari pihak KPK pusat sendiri sebulan sekali datang mendampingi kegiatan komunitas ini. Trapesium yang juga menggandeng para dosen dalam pergerakannya ini, juga biasa mengundang dosen untuk menjadi spiritual charger bagi mereka setiap dua bulan sekali. “Sebab kami juga memang membutuhkan spiritual charger, itu adalah hal yang mendasar menurut kami,” tambah mahasiswa asal Gresik tersebut.

Dalam hal pendanaan, Syaiful mengatakan bahwa selain biaya sendiri melalui iuran dan kas, komunitas ini juga mendapatkan sumbangan dari donatur serta dari KPK sendiri sebagai partner langsung komunitas ini.

Jumlah anggota komunitas sendiri hingga saat ini ada sekitar 60 orang, dimana 35 orang bertindak sebagai pengurus dan yang lainnya sebagai volunteer. Jika kita ingin bergabung, tinggal mengontak saja akun facebook komunitas ini, atau juga bisa melalui twitternya (@trapesium_mlng).

 Penulis:

M. Idris Muadinnullah (089)

Tinggalkan komentar